Pages

Sabtu, 05 September 2015

DEMOKRASI EKONOMI DAN GLOBALISASI EKONOMI



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Demokrasi ekonomi terkait erat dengan pengertian kedaulatan rakyat di bidangekonomi.Kedaulatan dan kemandirian setiap warga atas sumbersumber daya ekonomi akan menyebabkan kolektivitas individu warga itu mampu bersikap mandiri, yang pada gilirannya akan membentuk sikap merdeka dan berdaulat atas sumber-sumber ekonomi kita sendiri dalam berhadapan dengan berbagai aktor di dunia perekonomian pada umumnya.
      Proses globalisasi ekonomi adalah perubahan perekonomian dunia yang bersifat mendasar atau struktural dan proses ini akan berlangsung terus dengan laju yang akan semakin cepat mengikuti perubahan teknologi yang juga akan semakin cepat dan peningkatan serta perubahan pola kebutuhan masyarakat dunia. Perkembangan ini telah meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan ekonomi dan juga mempertajam persaingan antarnegara, tidak hanya dalam perdagangan internasional tetapi juga dalam investasi, keuangan, dan produksi. Globalisasi ekonomi ditandai dengan semakin menipisnya batas-batas geografi dari kegiatan ekonomi atau pasar secara nasional atau regional, tetapi semakin mengglobal menjadi “satu” proses yang melibatkan banyak negara.      
     

Perkembangan Sektor Industri dan Pertanian



BAB I
PENDAHULUAN

Sasaran utama pembangunan jangka panjang negara ini adalah pencapaian struktur ekonomi yang seimbang yaitu terdapatnya kemampuan dan kekuatan industri yang maju yang didukung oleh kemampuan dan kekuatan pertanian yang tangguh. Hal ini berarti bahwa antara sektor pertanian (dan kehutanan) dan sektor industri diperlukan adanya keterkaitan yang kuat baik keterkaitan kedepan maupun keterkaitan ke belakang dalam mencapai tujuan masing-masing sektor tersebut. Adanya keterkaitan ini terlihat dengan adanya perkembangan pengolahan hasil pertanian dan industri agro (agroindustry). Agroindustri adalah suatu kegiatan lintas disiplin yang memanfaatkan sumber daya alam (pertanian) untuk industri.

Neraca Pembayaran



BAB I
PENDAHULUAN
1.1.             Latar Belakang
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara. Neraca pembayaran secara esensial merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu negara. Pencatatan transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping system), yaitu; tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi sebagai debit.
Transaksi yang dicatat sebagai kredit adalah arus masuk valuta. arus masuk valuta adalah transaksi-transaksi yang mendatangkan valuta asing, yang merupakan suatu peningkatan daya beli eksternal atau sumber dana. Sedangkan transaksi yang dicatat sebagai debit adalah arus keluar valuta. Arus keluar valuta adalah transaksi-transaksi pengeluaran yang membutuhkan valuta asing, yang merupakan suatu penurunan daya beli eksternal atau penggunaan dana.

Perdagangan Luar Negeri



BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Perdagangan luar negeri merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian setiap negara di dunia. Dengan perdagangan luar negeri, perekonomian akan saling terjalin dan tercipta suatu hubungan ekonomi yang saling mempengaruhi, serta lalu lintas barang dan jasa akan membentuk perdagangan antar bangsa. Perdagangan luar negeri merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu negara.
Terjadinya perekonomian dalam negeri dan luar negari akan menciptakan suatu hubungan yang saling mempengaruhi antara satu negara dengan negara lainnya, salah satunya adalah berupa pertukaran barang dan jasa antarnegara.
Secara umum perdagangan internasional dapat dibedakan menjadi dua yaitu ekspor dan impor. Ekspor adalah penjualan barang dan Jasa yang dihasilkan suatu negara ke negara lainnya. Sementara impor yaitu barang dan jasa dari luar suatu negara yang masuk ke negara tersebut.






Pengeluaran konsumsi masyarakat dan pengeluaran pemerintah



BAB 1
PENDAHULUAN
      1.1  Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi  dan perubahan struktur ekonomi dalam 30 tahun terakhir atau lebih di Indonesia telah menghasilkan pertumbuhan dan perubahan ring Ekonomi-ekonomi skala besar urbanisasi. Perubahan urbanisasi skala besar seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia, hal ini merupakan fenomena global. sebagai pembangunan ekonomi atau pertumbuhan terus berlanjut, masyarakat di daerah pedesaan akan terus datang ke daerah-daerah perkotaan atau kota-kota besar. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi tersebut, maka membawa dampak yang baik terutama dalam hal kemiskinan, masyarakat sebagian besar bersih dari kemiskinan.kota Metropolitan seperti Jakarta dapat menawarkan iming-iming pekerjaan yang lebih baik, pendidikan, perawatan kesehatan, dan mereka berkontribusi  terhadap penduduk yang menganggur untuk di sediakan lapangan pekerjaan.

Investasi



PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Dunia global merupakan hal yang sudah tidak asing lagi buat kita semua. Dunia globalisasi telah masuk kesemua Negara, jadi tidak heran lagi kalau globalisasi membawa hal yang baik dan buruknya. Globalisasi juga telah berkembang merambat kedunia perekonomian, biasanya berupa penanaman modal pada suatu sektor industri. Setiap individu pada dasarnya memerlukan Investasi, karena dengan Investasi setiap orang dapat mempertahankan dan memperluas basis kekayaannya yang dapat digunakan sebagai jaminan sosial dimasa depannya. Seseorang sering tidak bisa menyadari dirinya telah melakukan Investasi, misalnya dengan menabung dan sebagainya. Agar tidak terjebak dalam melakukan Investasi kedalam portofolio ‘Sampah’, atau bahkan ditipu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan iming-iming menarik, anda harus mengedepankan rasionalitas dan memahami betul resiko-resiko yang dihadapi dalam berinvestasi, Karena banyak sekali jenis dari Investasi tersebut. Jangan sampai tertipu dengan iming-iming menarik yang tinggi, tapi yang pada akhirnya akan membuat uang anda habis dengan sia-sia. Investasi juga mempunyai banyak jenis dan macamnya, jadi anda harus pandai dalam melihat sektor mana anda akan menanamkan saham anda. Peran individu sangatlah penting dalam berperan aktif karena dapat mencegahnya harga barang yang tidak terkontrol. Pemerintah sebaiknya mengatur beberapa aturan tentang peraturan penanaman modal, karena sejak pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah pusat terpaksa mengeluarkan kepres khusus mengenai penanaman modal, karena banyak kendala yang dihadapi oleh investor yang ingin membuka usaha daerah, khususnya yang berkaitan dengan proses pengurusan izin usaha. Investor seringkali dibebani oleh urusan biokrasi yang berbelit-belit, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan disertai dengan biaya tambahan yang cukup besar.

Indeks Pembangunan Manusia



BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Keberhasilan masa depan suatu daerah di era globalisasi terletak pada pengelolaan produktifitas, pengusahaan perubahan  dan pengelolaan pembangunan kerja secara cepat.
Demi mencapai kehidupan yang lebih baik diperlukan proses social antara pemerintah dan masyarakatnya demi mencapai keselarasan dan keseimbangan antara tujuan yang ingin dicapai oleh pemerintah maupun tujuan yang ingin dicapai oleh masyarakat.
Pembangunan di semua masyarakat paling tidak memiliki tiga tujuan inti yaitu peningkatan ketersediaan kebutuhan pokok, peningkatan standar hidup, dan perluasan pilihan ekonomis dan sosial setiap individu.
Adanya kemiskinan di dalam suatu wilayah merupakan potret bahwa pembangunan itu secara umum kurang berhasil sehingga pada dasarnya keberhasilan pembangunan suatu wilayah tergantung pada kegiatan pembangunan dan pemerataan hasil-hasilnya.

kependudukan, ketenagakerjaan, kesempata kerja, dan pengangguran



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  latar belakang
 Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan kepada kami didalam menyelesaikan makalah yang berjudul “ mendeskripsikan kependudukan, ketenagakerjaan, kesempata kerja, dan pengangguran”.
Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawian, kehamilan, kematian, persebaran mobilitas, dan kualitas serta pertahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Ketenagakerjaan (tenaga kerja) adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat dan merupakan modal bagi bergeraknya perekonomian suatu negara.

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA



SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

MAKALAH

Untuk memenuhi matakuliah
Perekonomian Indonesia
Yang dibina oleh Dr. I Nyoman Ruja, S.U

Oleh :
Agung Rizky Abadi       
Lutfi Bagus Subagio   
Siti Imroatul Hamidah           








UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Januari 2015

Sejarah Perekonomian Indonesia

Sejarah Perekonomian Indonesia

MAKALAH

Untuk memenuhi matakuliah
Perekonomian Indonesia
Yang dibina oleh Dr. I Nyoman Ruja, S.U

Oleh :
Abd. Haris     
Septia Amihanny Safitri   
Lintang Atika Tifani           








UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Januari 2015


Indonesia adalah negara yang memiliki letak geografis yang sangat strategis, karena berada di antara dua benua (Asia dan Eropa) serta dua samudra (Pasifik dan Hindia), sebuah posisi yang strategis dalam jalur pelayaran perdagangan antar benua. Perdagangan saat itu mengenal sebutan jalur sutra laut, yaitu jarur dari Tiongkok dan Indonesia yang melalui Selat Malaka menuju ke India. Perdagangan laut antara India, Tiongkok, dan Indonesia dimulai pada abad pertama sesudah masehi, demikian juga hubungan Indonesia dengan daerah-daerah di Barat (Kekaisaran Romawi). Perdagangan di masa kerajaan-kerajaan tradisional disebut oleh Van Leur mempunyai sifat kapitalisme politik, dimana pengaruh raja-raja dalam perdagangan itu sangat besar. Misalnya di masa Sriwijaya, saat perdagangan internasional dari Asia Timur ke Asia Barat dan Eropa, mencapai zaman keemasannya. Raja-raja dan para bangsawan mendapatkan kekayaannya dari berbagai upeti dan pajak. Tak ada proteksi terhadap jenis produk tertentu, karena mereka justru diuntungkan oleh banyaknya kapal yang lewat di daerah mereka.

Rabu, 02 September 2015

Stratifikasi Pemilik Batu Akik Masa Klasik dan Modern

Oleh: Abd. Haris

Bukan sebuah hal yang taboo lagi jika negeri kita tecinta Indonesia selalu memiliki sebuah benda atau barang yang bernilai mewah namun hanya berlaku sesaat atau bisa disebut sebagai musiman. Benda musiman ini bermacam-macam, mulai dari jenis bunga, hewan peliharaan, hingga saat ini yang menjadi trending topic negeri ini adalah batu akik.